Tindakan Khabib menjadi sorotan dunia. Ada yang menyorotinya sebagai fighter (petinju) yang anarkis, ada juga yang menyorotinya sebagai petinju muslim yang rela berkorban untuk membela agama, negara dan keluarganya.
“Jangan bangunkan macan yang sedang tertidur!”. Mungkin, peribahasa itu cocok dipakai untuk kasus Khabib ini. Khabib telah membuktikan rasa kesal karena dihina, dibalas dengan prestasi di ring tinju.
Masyarakat menilai tindakan yang dilakukan Khabib sebagai pembelaan agama Allah dan mereka pun banyak mengapresiasi, menuangkannya ke dalam bentuk video pendek disertai pujian pada Khabib atas pembelaannya terhadap agama Allah.
Lalu, apa yang dimaksud membela agama Allah? bagaimana potret membela agama Allah dewasa ini? Apakah perilaku kita sebagai um
at muslim telah mencerminkan tindakan membela agama Allah?
Pengertian membela agama Allah
Menurut para mufassir, membela agama Allah itu adalah menolong agama Allah, mendakwahkan Islam, menerapkan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan dan jihad fii sabilillah (belajar agama, berbakti pada orangtua hingga berperang).
Sayyid Qutb mengatakan, membela agama Allah artinya memurnikan ke-Esaan Allah dalam hati kita, tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, baik syirik yang nyata maupun yang tersembunyi. Menjadikan Allah lebih dicintai dari apapun yang kita cintai dan sukai. Serta meneguhkan hukum-Nya dalam keinginan dan aktivitasnya.
Dalam Tafsir At-Thabary, menolong Allah adalah menolong atau membantu Rasulullah Saw dalam menyampaikan risalah Islam dalam menghadapi musuh-musuhnya.
…وَلَيَنْصُرَنَّ اللهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,(Q.s Al-Hajj [22]: 40)
Ayat di atas merupakan janji Allah terhadap orang yang menolong agama-Nya.
Cara membela agama Allah
Membela agama Allah disebut juga dengan Jihad fii Sabilillah (Jihad di Jalan Allah).
Dewasa ini, jihad seringkali disalah-artikan oleh masyarakat umum. Jihad diartikan sebagai berperang, mengangkat senjata, dan membunuh musuh. Padahal, jihad dalam artian Islam ialah berjuang dengan sungguh-sungguh mengerahkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan, khusunya dalam mempertahankan kebenaran, kebaikan dan keluhuran.
Banyak ragam tindakan yang masuk dalam kategori membela agama Allah (Jihad fii Sabilillah). Di antaranya:
1. Menuntut Ilmu
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsmaini dalam Syarh Riyadus-Sholihin mengatakan menuntut ilmu bagian dari jihad di jalan Allah karena agama bisa terjaga karena 2 hal, yaitu ilmu dan berperang (jihad dengan senjata).
Sebagian ulama mengatakan bahwa menuntut ilmu itu lebih utama dibanding dengan jihad melalui pedang. Karena, jihad dengan pedang pun harus berbekal dengan ilmu. Seperti untuk mengatur strategi, mengangkat senjata, membagikan ghonimah (harta rampasan perang).
Ilmu di sini maksudnya ialah ilmu agama yang berlandaskan pada Quran-Sunnah.
Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul). Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan Jihad yang besar. (Al-Furqon: 51-52)
Ibnul-Qayyim dalam Zaadul Ma’ad menjelaskan ayat ini berisi tentang berjihad melawan orang kafir dengan hujjah dan bayan (dengan memberikan penjelasan dan ilmu)
2. Berdakwah
Berdakwah berarti menyeru umat manusia kepada jalan Rabb (Tuhan). Banyak macam dakwah yang bisa dipakai untuk membela agama Allah.
Seperti dakwah bil-lisan (dakwah dengan lisan), contohnya dalam kasus Khabib, beliau tidak malu mengucapkan kalimat Alhamdulillah di kalangan non-muslim.
Dakwah bil-hal (dakwah dengan tindakan), dengan menerapkan syariat Allah dalam kehidupan sehari-hari. Mengerjakan apa yang diperintah dan menjauhi apa yang dilarang.
Dakwah bil-qolam (dakwah dengan tulisan).
Demikian, sebagian dari tindakan membela agama Allah.
Labels:
Opini
Thanks for reading Membela Agama Allah. Please share...!
2 Comment for "Membela Agama Allah"
Nice vina
Mantap