Motivasi Menulis

Untuk Kita Renungkan

Instruksi Joko Widodo kepada BMKG untuk segera membeli alat-alat sistem deteksi dini tsunami adalah imbauan yang benar untuk antisipasi prabencana. Karena perlu kewaspadaan dan ikhtiar dari manusia untuk meminimalisir korban. Terkhusus untuk Indonesia yang dikenal sebagai negara rawan bencana.

Namun, yang menjadi tugas ke depan bila alat tersebut sudah diberlakukan, perlulah ada perawatan yang mumpuni. Jangan sampai sudah tertanam, tapi dibiarkan hilang, rusak, dibongkar oleh tangan-tangan yang tak bertanggung jawab.

Seperti yang dilansir Republika.co.id, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan bahwa buoy-buoy (alat pendeteksi gelombang pasang dan tsunami, diletakkan di tengah laut, semacam pelampung) di Indonesia telah rusak 2012. Adapun Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebut Indonesia sudah tidak lagi memiliki buoy sejak 2015.

Pernyataan Sutopo dan BPPT mengingatkan pada firman Allah SWT,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Q.s Asy-Syuro [42]: 30)

Masyarakat dan pemerintah saat ini fokus pada penanganan pasca-bencana, tapi antisipasi prabencana tidak diperhatikan. Ada apakah dengan masyarakat Indonesia? Dosa apa yang telah dilakukannya? Jauhkah pada Tuhannya? Wallahu a’lam.

Bencana, untuk kita renungkan.
Labels: Opini, Tajuk Rencana

Thanks for reading Untuk Kita Renungkan. Please share...!

0 Comment for "Untuk Kita Renungkan"

Back To Top